Stop Rekor
City Kalah Pertama di Liga LONDON - Gol cepat Mario Balotelli hanya dua menit setelah kickoff tidak mampu menghindarkan Manchester City dari kekalahan di Stamford Bridge kemarin dini hari WIB. Itu setelah Chelsea berhasil membalikkan keadaan, masing-masing melalui sundulan Raul Meireles pada menit ke-34 dan penalti Frank Lampard di menit ke-82. Kekalahan itu menandai runtuhnya kedigdayaan City di pentas Premier League musim ini. Sebelumnya, The Citizens -sebutan City- unbeaten (tak terkalahkan) dalam 14 laga atau 17 laga secara beruntun sejak menyerah 1-2 dari Everton di musim lalu (7/5). Kekalahan itu memang tidak memengaruhi posisi City di puncak klasemen. Namun, tim besutan Roberto Mancini tersebut kini hanya unggul dua angka (38-31) dari rival sekota, Manchester United. Seiring City harus menjalani laga di kandang Arsenal pekan depan (18/12), tahta City terancam dikudeta. Pekan depan, Manchester United juga melawat ke London, tapi di kandang klub promosi Queens Park Rangers. “Kami tahu selalu ada kemungkinan mengalami kekalahan pertama. Kami kecewa, tapi kami memiliki waktu untuk recovery,” kata Mancini seperti dilansir Reuters. Selain kecewa dengan hasil akhir, Mancini juga kecewa dengan kepemimpinan wasit Mark Clattenburg yang menghukum penalti pada menit ke-82. Yakni setelah Joleon Lescott dianggap handball saat mencoba menahan tendangan Daniel Sturridge. Sebelum dihukum penalti, City sudah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-58 atau setelah bek kiri Gael Clichy mengantongi kartu kuning kedua. Mancini juga menyebut timnya berhak atas penalti di babak pertama ketika David Silva dilanggar Jose Bosingwa di kotak 16. “Chelsea lebih beruntung dalam pertandingan dan kemenangan ini lebih penting bagi mereka,” ujar Mancini. Bagi Chelsea, kemenangan atas City memiliki dua arti penting. Pertama, menyuntikkan motivasi bagi John Terry cs setelah sempat menjalani periode sulit bulan lalu. Kedua, Chelsea telah kembali terlibat dalam perburuan juara Premier League. Chelsea kini merangsek ke peringkat ketiga dengan 31 angka. The Blues -sebutan Chelsea- sebenarnya memiliki angka sama dengan Tottenham Hotspur. Tapi, Chelsea unggul beda gol sekalipun Spurs -sebutan Tottenham- memainkan satu laga lebih sedikit. “Kami telah melakukan tugas kami dalam mengembalikan status sebagai penantang gelar Premier League. Selisih tujuh angka, dengan beberapa tim terlibat persaingan juara, bukan suatu masalah besar,” kata pelatih Chelsea Andre Villas-Boas kepada Sky Sports. (dns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: